Brimob Sulteng & Komut PAFI Bersihkan Sekolah Pascabanjir di Donggala, Layanan Darurat Siaga 24 Jam

Brimob-&-PAFI-Sulteng-Bersihkan-Sekolah-Pascabanjir-banner-pafisultengprovinsi

Pasca bencana banjir bandang yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah, berbagai pihak turun tangan memberikan bantuan nyata. Salah satunya adalah kolaborasi antara Brimob Polda Sulteng dan Komunitas Utama PAFI (Komut PAFI). Mereka bersama-sama membersihkan sekolah yang terdampak banjir serta mengaktifkan layanan darurat kesehatan dan logistik selama 24 jam penuh. Aksi kemanusiaan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan menjadi bukti nyata kekompakan antar lembaga di masa krisis.

Kronologi Banjir di Donggala

Hujan Deras Tak Terhenti

Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras mengguyur wilayah Donggala dan sekitarnya. Sungai meluap, menyebabkan genangan air mencapai ketinggian 1,5 meter di beberapa desa dan fasilitas umum.

Sekolah Terdampak Parah

Salah satu fasilitas yang mengalami kerusakan serius adalah sekolah dasar dan menengah yang tergenang air, merusak fasilitas belajar, buku, dan peralatan elektronik.

Tanggap Darurat: Kolaborasi Brimob & Komut PAFI

Misi Kemanusiaan Tanpa Pamrih

Brimob Sulteng segera mengerahkan pasukan untuk membantu warga, sementara Komut PAFI turut mengirimkan relawan dari kalangan tenaga farmasi untuk membantu di posko kesehatan.

Fokus Utama: Sekolah dan Kesehatan

  • Membersihkan ruang kelas dari lumpur

  • Menyemprotkan disinfektan

  • Menyediakan vitamin dan pertolongan pertama

  • Menyalurkan masker dan kebutuhan sanitasi

Layanan Darurat Siaga 24 Jam

Posko Terpadu Kesehatan

Komut PAFI SULTENG membuka posko layanan medis yang melayani pemeriksaan gratis, pemberian obat dasar, dan edukasi tentang penyakit pascabanjir seperti diare, ISPA, dan penyakit kulit.

Dukungan Logistik Brimob

Brimob juga menyalurkan bantuan logistik seperti makanan siap saji, air mineral, hingga perlengkapan tidur bagi warga yang mengungsi.

Peran Relawan dan Masyarakat

Gotong Royong sebagai Kunci

Relawan lokal dan warga bahu-membahu membersihkan sekolah, memperbaiki meja belajar, serta membantu guru mempersiapkan kegiatan belajar mengajar kembali.

Keterlibatan Pemuda PAFI

Anak-anak muda yang tergabung dalam PAFI turut berkontribusi dalam penyaluran bantuan dan mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kesehatan pascabanjir.

Upaya Pemulihan dan Rehabilitasi

Distribusi Alat Belajar

PAFI memberikan bantuan alat tulis, buku, dan perlengkapan sekolah lainnya untuk mendukung kelangsungan pendidikan anak-anak Donggala.

Kampanye Kebersihan Lingkungan

Sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pembuangan sampah turut dilakukan demi mencegah munculnya wabah.

Tanggapan Positif dari Warga

Ucapan Terima Kasih dari Masyarakat

Banyak orang tua siswa dan guru menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Brimob dan Komut PAFI yang begitu cepat tanggap.

Peningkatan Kepercayaan Publik

Aksi nyata seperti ini memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara dan organisasi sosial yang benar-benar hadir saat dibutuhkan.

Arahan Selanjutnya dari PAFI dan Brimob

  • Evaluasi dan pemetaan wilayah terdampak lainnya

  • Penyediaan stok obat dan logistik jangka menengah

  • Koordinasi berkelanjutan dengan dinas kesehatan dan pendidikan

Kesimpulan

Kolaborasi Brimob Sulteng dan Komut PAFI di Donggala menunjukkan bahwa kekompakan dan kepedulian adalah kunci utama dalam menghadapi bencana. Membersihkan sekolah bukan hanya soal fisik, tapi juga memulihkan semangat dan harapan anak-anak untuk kembali belajar. Dengan layanan darurat yang aktif 24 jam, warga Donggala merasa lebih aman, sehat, dan tidak sendirian menghadapi masa sulit ini.

Tanya Jawab Terkait Aksi Tanggap Banjir di Donggala

1. Siapa saja yang terlibat dalam aksi bersih-bersih sekolah ini?

Brimob Polda Sulteng, Komut PAFI, relawan lokal, guru, dan warga setempat.

2. Apa layanan utama yang diberikan oleh PAFI di lokasi banjir?

Layanan kesehatan gratis, distribusi obat, vitamin, serta edukasi medis bagi masyarakat.

3. Apakah layanan darurat masih berjalan?

Ya, posko layanan kesehatan dan logistik tetap buka selama 24 jam hingga kondisi membaik.

4. Apa bantuan yang paling dibutuhkan warga saat ini?

Obat-obatan, perlengkapan tidur, makanan siap saji, air bersih, dan alat belajar anak-anak.

5. Bagaimana masyarakat umum bisa ikut membantu?

Dengan berdonasi melalui lembaga resmi, ikut menjadi relawan, atau menyebarkan informasi bantuan ke masyarakat luas.

Post Comment